Minggu, 16 Maret 2008

Back to The Future

Beberapa minggu ini, setiap sabtu Malam (maret 2008) di salah satu Televisi swasta, di putar kembali Film Back To The Future III.Setelah sekian lama tidak melihat film tersebut, tapi tetap menarik. Apa lagi kita melihat akting aktor Michael J.Fox sebagai Marty Mc.Fly yang di bantu oleh Dr.Emmet Brown dengan kendaraan Time Machine nya. Film tersebut di produksi Tahun 1990. Walau film fiksi tapi tetap menarik untuk kita tonton.

Tadi malam di putar kelanjutan nya yaitu Back To the Future III, dimana Marty kembali kemasa lalu dimana kakek nya yang baru di lahirkan, dan dia bertemu dengan nya. bahkan dia sempat di kencingi dengan kakek nya saat Marty menggendongnya. Begitu juga dengan Dr.Emmet yang jatuh cinta dengan Clara Clayton.


Perjuangan dari Marty Mc.Fly (tentunya dengan bantuan Dr.Emmet) untuk kembali ke masa kini patut kita acungi jempol. Walau dia pernah melanglang ke masa depan dan pada saat di ke masa lalu. Tapi ia tetap berusaha walau dia sudah tahu apa yang akan terjadi. Dalam petualangannya dia tidak akan mengubah sejarah walaupn ada beberapa yang terpaksa dia lakukan untuk mengubah sedikit.


Pada scene tertentu ada ucapan dari Dr.Emmet kepada Marty yang sangat membuat saya tertarik yang intinya yaitu : "Masa depan ada di tangan mu". Dan pada saat akan duel dengan Tannen walau dia tahu akan menang dia tetap berusaha membekali dengan ilmu, yaitu melapisi diri dari terjangan peluru Tannen dengan menggunakan pelindung dari besi kettel yang jatuh.

Dari film tersebut dapat kita ambil pelajaran, jika Anda ingin sukses tidak hanya berpangku tangan, tapi berbuatlah. Dalam berbuat harus lah Anda lakukan lebih baik dari hari kemarin. Kesuksesan hanya akan dapat Anda raih hanya dengan kerja keras, faktor keberuntungan hanya 1% dari seluruh perjalanan kesuksesan Anda, sisanya kerja keras.


Bagaimana dengan Anda ?


Salam Sukses

Kamis, 28 Februari 2008

Mau Sukses Ahhh,...!

Kalau melihat orang sukses tentu Anda akan bertanya dalam hati, kapan ya saya bisa seperti dia. Terus bagaimana caranya ? Dia bisa sukses, sedangkan saya koq tidak ? Dalam hati Anda terus bertanya-tanya, tapi Anda tidak beranjak dari pemikiran seperti itu, sedangkan orang yang Anda lihat sedang beraksi melakukan tindakan dalam mencapai kesuksesan tersebut.

Ada beberapa hal yang dilakukan orang-orang yang sukses dalam pencapaian tersebut, bahkan dia sendiri tidak menyadari kalau apa yang ia lakukan salah satu proses dari pencapaian tersebut.Antara lain:
1. Action/bertindak.
Mulailah semua rencana sesegera mungkin sebelum kesempatan atau peluang di dahului oleh oleh orang lain. Ide dan atau peluang yang ada, manfaat segara. jangan tunda-tunda lagi, ingat kesempatan hanya datang sekali seperti hidup Anda. banyak pengusaha yang sukses dimulai dari kecil.
2. Berani ambil resiko
Semua jenis usaha membawa resiko, jangan takut akan gagal atau rugi, hal seperti itu yang akan menghambat Anda untuk mencapai kesuksesan. Hilangkan hal-hal yang menghantui Anda. Semakin besar resiko semakin besar pula yang akan Anda peroleh, ingat pemandagan akan indah kalau dilihat dari tempat lebih tinggi, mudahkan Anda mendaki ke tempat yang lebih tinggi. Tentulah melelahkan bukan? belum lagi rintangan yang akan Anda jumpai dalam mendaki serta berapa lama persiapan yang Anda perlukan.
3. Banyak Pergaulan
Perbanyak pertemanan dengan orang-orang yang memiliki semangat untuk maju, karena akan akan membuka cakrawala Anda. Pelajari seluk beluk bisnis rekan Anda baik yang sukses maupun yang gagal. dari merekalah Anda dapat menimba ilmu maupun kiat-kiat nya.
4. Terus Belajar
Teruslah belajar dari kejadian-kejadian yang Anda hadapi. kegagalan yang Anda temui anggap saja sebagai biaya belajar dalam mencapai kesuksesan, bukankan belajar juga membutuhkan biaya bukan?
5. Cintai apa yang Anda lakukan
Lakukan semua yang Anda lakukan dengan senang hati, hanya dengan perasaan senang tersebut segala kendala akan terasa ringan. Anggap saja Anda sedang jatuh cinta dengan seseorang yang Anda cintai, lebih ringan dalam segala hal bukan?
6. Konsisten terhadap satu bidang bisnis yang Anda geluti.
Pada awal memulai usaha banyak sekali pertimbangan-pertimbangan untuk beralih jenis usaha, padahal usaha baru dimulai. Nampaknya usaha tersebut tidak akan maju. Konsistenlah dengan usaha Anda, walau belum menampakkan hasil.
7. Jangan Malu
Banyak cercaan mau tertawaan baik dari keluarga maupun teman-teman Anda pada Anda mengawali usaha. Hal seperti itu biasa, makin besar hinaan dan cercaan dari orang-orang di sekitar Anda semakin baik. Ingat ! Tukul Arwana makin banyak di tonton karena makin banyak di tertawakan orang bukan?
8. Lupakan background Pendidikan Anda.
Saya kan sarjana masak jualan pisang goreng, malu Ahh,.. terus taruh dimana muka saya
Buang semua paradigma yang menghambat Anda. Bukankah pada saat Anda sekolah atau kuliah unutk mencari ilmu, kan bukan untuk cari Titel. Hilangkan paradigma kalau Anda sekolah tinggi-tinggi untuk mencari pekerjaan. Ciptakan lapangan pekerjaan !
Jadi kapan Anda mulai?
Sekarang?
Salam Sukses

Rabu, 27 Februari 2008

Mengejar Impian Melalui Indonesia Idol

Sejak maraknya reality show di TV swasta, mulai AFI, KDI, DreamBand, Rumah terakhir, MamaMia, Dangdut dadakan, API, dlsb. Makin memudahkan orang untuk menjadi terkenal atau beken.

Tiap acara tersebut tentunya memiliki kriteria-kriteria tersendiri menurut acara masing-masing. Animo masyarakat untuk menjadi peserta pun tidak kalah hebohnya. Misal pada audisi Indonesia Idol 2008 di Surabaya, hari pertama saja sudah merekrut 2.480 peserta, dan hari kedua 1.307 peserta. Yang membuat saya berdecak kagum kepada peserta audisi-audisi tersebut adalah semangat yang Luar Biasa !

Kenapa saya katakan begitu, untuk mencapai suatu kesuksesan
Pertama : tentunya setiap orang harus sudah memiliki bekal untuk fight (bertempur) dalam persaingan. Minimal memiliki suara bagus, mampu membawakan lagu dengan baik, tidak demam panggung, apa lagi di tunjang dengan penampilan yang menarik.
Kedua : Semangat untuk mencapai cita-cita tersebut, dengan mengoptimalkan segala kemampuan yang ia miliki.

Bisa Anda bayangkan jika peserta audisi sudah mencapai seribu lebih, tiap peserta minimal 1 menit, butuh berapa lama peserta harus menunggu untuk mendapat giliran. Dalam waktu menunggu tersebut tentunya peserta mempersiapkan segala sesuatu atau kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga. mental juga harus disiapkan, siap menerima cercaan atau siap kecewa. Belum lagi melihat pesaing yang mempertontonkan kemampuannya di depan peserta lainnya, dan ia rasa lebih bagus dari dirinya, apa ia siap ?

Baru audisi tahap awal, sudah melelahkan seperti itu, dari persiapan mau mengikuti audisi, pada saat audisi dsb. bahkan ada peserta yang mengikuti berkali-kali audisi tetapi belum berhasil hingga saat ini.

Dari pelajaran para peserta audisi Indonesia Idol saya acungkan jempol (juga reality show yang lain). Bahwa mimpi dapat Anda wujudkan jika Anda merasa mampu dan pantang menyerah. Bahwa kesuksesan harus dikejar unutk mencapainya, kesuksesan tidak akan mengunjungi Anda. Ketepiskan anggapan reality show seperti ini menciptakan artis instant. Tapi dibalik itu semua membuka kesempatan kepada siapa saja yang mempunyai kemampuan atau keahlian untuk tampil lebih maju dan dikenal. Artis-artis yang top saat ini pun tadinya bukan apa-apa, karena memiliki semangat untuk maju dia pun bisa. Indahnya kesuksesan bukan hasil akhir apa yang Anda raih, tapi proses pencapaian Kesuksesan tersebut.
Salam SUKSES

Selasa, 12 Februari 2008

Apakah Anda Layak Sukses ?

Semua orang ingin sukses, tapi tak semua orang layak sukses. Jalan sukses itu berliku, terjal, naik, berbelok-belok, memutar, tapi jalan itu ada! Jalan itu terbuka untuk semua orang, termasuk Anda, tapi tak semua orang akan sampai ke finish. Banyak godaan untuk berhenti, baik faktor langit ataupun bumi dikambing hitamkan. Jarang ada orang yang 'mengepel' (baca:introspeksi) saat terpeleset. Banyak juga yang mengulangi kesalahan yang sama dengan dalih 'konsistensi' .
“You can not live with yesterday standard and expect extra ordinary income today!”

Dibutuhkan extra kreativitas, pertambahan knowledge untuk menghadapi perubahan dan persaingan. Jika tahun lalu anda membuka toko dan laris, tahun ini pasti banyak toko serupa di sekitar Anda. Hargapun akan banting-bantingan. Itu sudah hukum alam, jangan salahkan kompetitor. Salahkan diri Anda yang tak mau berubah.
Dimana Anda tahun lalu? Kemajuan apa yang Anda capai? Mungkin tahun lalu Anda belum mulai usaha, tapi sekarang Anda sudah menjadi pengusaha. Bisa jadi usaha Anda maju pesat dalam setahun, tapi bisa jadi Anda bangkrut sekarang ini. Bukan hanya hasilnya yang patut dipuji, tapi spirit Anda untuk tetap bergerak, bangkit dari kegagalan yang patut diacungi double jempol! Itulah Entrepreneur Sejati! Hidup tak selamanya adil. Mungkin Anda sekarang barusan tertipu, difitnah, jangan kurangi spirit Anda. Meskipun Anda sedang dibawah, yang penting Anda terus bergerak.
Sekarang waktunya my friend, untuk EVALUASI. Menghitung pencapaian dan kerugian. Re-strategy untuk kemajuan. Menengok kebelakang, mengecek perbekalan, menetapkan tujuan di tahun yang baru. Jangan katakan Anda tak punya waktu untuk mengasah gergaji Anda, karena itu bukan pilihan, tapi keharusan. Cukup 30menit+10menit! Cari tempat yang tenang, jika perlu pergi ke resort. No hp, No children, No voice, Just between You and God! Sediakan selembar kertas putih dan pena.
10 menit pertama
Rileks dan ingat-ingat kembali, apa target-target Anda tahun ini? Mana yang tercapai, mana yang tidak. Kenapa tidak tercapai? Bagaimana cara memperbaikinya? Jika tahun ini tidak ada target, sesalilah kondisi Anda saat ini yang tidak banyak perubahan. Menangislah jika perlu, seolah-olah hari ini adalah hari terakhir Anda didunia. Seolah-olah malaikat sedang meng-audit hasil kerja Anda tahun ini. Berjanjilah untuk tidak mensia-siakan waktu.
10 menit kedua
Buat target baru tahun depan. Berapa target penghasilan Anda perbulan? Prestasi apa yang akan Anda capai! Tentukan tanggalnya! Apa komitmen sosial Anda? Berapa target zakat yang akan Anda bayar tahun depan? Berapa banyak anak yatim yang akan Anda santuni? Perbaikan hidup seperti apa yang Anda targetkan untuk keluarga Anda? Targetkan berdasarkan kebutuhan bukan keinginan. Visualisasikan dalam bentuk gambar. Tulis tanggal pencapaian Anda. Jangan membuat target sesuai dengan kemampuan anda sekarang, tapi sedikit lebih dari apa yang anda pikirkan. Sesungguhnya kemampuan kita melebihi apa yang kita pikirkan.
"Only those who can see the invisibles, they can do the impossibles"

10 menit ketiga
Bagaimana cara mencapai target-target Anda diatas? Gajahpun bisa dimakan kalau dipotong-potong, dibuat dendeng, abon dan di sup dagingnya. Potong-potong target tahunan Anda menjadi target 6 bulan, 3 bulan, bulanan, mingguan dan harian. Pikirkan strategi untuk mencapai target-target Anda, kemudian tuliskan. Jangan lupa ACTION, bukan hanya rencana saja!!!
+10 menit
"Mohon AmpunanMu ya Tuhan atas waktu yang terbuang percuma, bahkan ternoda oleh banyak dosa. Semoga Engkau masih memberikan hamba nafas untuk mejadi lebih baik dan mensyukuri segala rahmatMu". Jangan puas terhadap apa yang kita capai, tapi syukuri apa yang telah kita dapatkan. Kita telah diberikan waktu puluhan tahun untuk bernafas. Apa balasan kita kepadaNya? Bahkan selalu kita meminta karena kekurangan. Pernahkah kita bersyukur anak kita terlahir utuh. Pernahkah kita bersyukur terhadap segala nikmat yang tak terhitung? Yang terakhir, barulah kita memohon kemudahan atas upaya kita. Bukan menjadi pengusaha yang kita cari, tapi nilai-nilai entrepreneurshipnya. Sukses bukanlah masalah pencapaian saja, tapi bertumbuh ke potensi maksimal yang diberikan Sang Pencipta kepada kita.

HIDUP INI SINGKAT!
Jika hari ini adalah hari terakhir Anda di dunia, BAGAIMANA Anda ingin dikenang?
Jika hari ini adalah hari terakhir Anda di dunia, APA kata-kata terakhir yang ingin Anda dengar, dari orang-orang yang mencintai Anda?
Jika hari ini adalah hari terakhir Anda di dunia, APAKAH Anda sudah memberikan yang TERBAIK?
Jika Hari ini adalah hari terakhir Anda di dunia, APA yang Anda tinggalkan? Apakah Anda layak sukses?
Apakah Anda sudah berusaha yang terbaik?
Apakah Anda membuat orang lain bangga ?
Apakah Anda meninggal seperti seorang PEJUANG? …atau PECUNDANG?
Berapa jam sehari Anda mengabdikan waktu Anda untuk bertumbuh?
Berapa jam sehari waktu terbuang percuma?
Semoga masih ada hari esok! Hidup itu pilihan! Mana yang Anda pilih?
Hidup itu singkat, jadi ……
from :
Om Jaya Setiabudi

Rabu, 06 Februari 2008

TUJUH KIAT SUKSES

Orang sukses adalah orang yang terus mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Ia memandang kehidupan sebagai peluang untuk mencapai kesuksesan. Itulah kira-kira kesimpulan dari penelitian selama 40 tahun terhadap orang-orang sukses. Yang dicoba ditemukan dari mereka adalah bagaimana dan mengapa mereka tergerak untuk menjadi teratas di bidang masing-masing, dari olah raga, pendidikan, hingga pasar modal.
Apa sebenarnya yang mereka ketahui dan lakukan untuk menjadi sukses? Berikut ada tujuh hal yang dilakukan mereka dalam meraih sukses:
1. Berani mengambil risiko.
Mereka berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang, dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman. David C. McClelland, seorang guru besar yang mendalami perjalanan orang-orang sukses serta telah melakukan perjalanan ke banyak negara dan melatih pengusaha kecil, menyatakan cara menjadi pengusaha kecil sukses adalah dengan menjadi pengambil risiko moderat; yang mau terus mengambil risiko untuk meraih sukses.
2. Percaya diri
Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia. Mereka memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan penting di dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai keterampilan mereka, sambil tetap menyadari bahwa keterampilan inti memberi nilai kepada keterampilan lainnya. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka.
3.Mencintai pekerjaannya
Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan. Mereka mampu melihat pekerjaan sebagai kesenangan; mereka memilih bekerja di mana mereka dapat unggul. Orang sukses menyukai tantangan; mereka menikmati pencapaian puncak permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tenis atau lapangan golf.
4. Belajar terus menerus
Orang sukses adalah pelajar seumur hidup. Mereka menyadari, pendidikan tak pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas; artinya mencoba ide baru, membaca buku, surat kabar, majalah, dan menggunakan Internet merupakan bentuk pendidikan pula. Karena itu, tetaplah mengalir sesuai perubahan ketertarikan dan kemampuan Anda, dan nikmati perubahan. Ini akan membantu Anda tumbuh dan merasakan lebih percaya diri.
5. Positive thinking
Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan ini meluas pada hal-hal lain. Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong. Mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau mencapai penghargaan tertinggi. Orang sukses berbuat bagaikan pelatih bagi orang lain, dengan menyuguhkan pesan-pesan positif dalam kehidupan sehari-hari. Mereka senang melihat orang lain membuat tonggak sejarah dalam kehidupan mereka.
6. Motivasi
Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berkarya lebih baik dari yang lain. Ada yang dengan cara melakukan beberapa pekerjaan setiap hari pada bidang berbeda. Seorang pria setengah baya memotivasi dirinya sendiri dengan mencoba mendapatkan lebih banyak uang daripada kakaknya. Seorang wanita berusia 29 tahun menjadi perawat top untuk menunjukkan kepada bekas gurunya bahwa dia memiliki keterampilan dan kecerdasan memadai untuk mencapai profesi itu.
7. Total working
Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-setengah, dan mereka menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses. Meski mungkin membutuhkan waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finis. Mereka manfaatkan waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk mencapai sukses.
Rasanya, Anda bisa juga mencoba. Siapa tahu Anda pun mampu mengikuti jejak mereka.
(WWM/William J. Bond/Gde)

Senin, 04 Februari 2008

Jadilah Diri Sendiri

Di Mailing list saya ada rekan yang merespon email dari teman nya, bahwa temannya lebih beruntung telah menjadi PNS di suatu instansi pemerintah, sedangkan dia sendiri saat ini telah bekerja di perusahaan swasta. Kenapa ini menggelitik saya atas respon email tersebut? tentu saja, karena ia merasa tidak beruntung dibanding temannya tersebut. Karena ia telah berulang kali mendaftar unutk menjadi PNS, tapi gagal.
Memang istilah rumput tetangga lebih hijau ada benarnya, karena apa yang kita lihat nampaknya lebih baik atau indah dari apa yang kita miliki. Kembali ke rekan saya tadi dia melihat temannya yang telah di angkat menjadi PNS nampaknya lebih aik dibanding dirinya. Padahal hal tersebut belum tentu, jika ia menanyakan temannya tersebut yang telah menjadi PNS. Apakah ia lenih bahagia atau tidak?
Potensi yang ada di diri kita sebenarnya lebih baik atau lebih beruntung jika kita tahu akan kelebihan dan kekurangan kita. Jika rumput tetangga lebih hijau, apakah rumput di rumah kita tidak hijau atau sudah menguning? kenapa menguning?
Kalau kita menghendaki agar apa yang kita miliki lebih baik dari miliki orang lain, maka kita harus berbuat sesuatu. Tanyakan tetangga kita kenapa rumput rumahnya lebih hijau? apa kita tidak bisa melakukan seperti apa yang ia perbuat? Jika kita mau pasti dapat bahkan akan lebih baik. Karena kita telah lihat apa yang ia lakukan dan lihat hasilnya. Jika kita lakukan lebih baik lagi tentu hasilnya akan lebih baik.
Kembali ke rekan saya tadi. Apa yang kita miliki haruslah kita syukuri karena masih banyak orang yang lebih tidak beruntung dari kita. Kita harus punya semangat walau dalam keadaan apa pun. Hanya semangat saja lah yang akan membangkitkan kita dari keterpurukkan yang makin dalam. Manfaatkan potensi diri Anda serta harus buka mata dan telingga kita unutk menyerap banyak informasi (ilmu) dari orang lain.
Salam Sukses

Minggu, 03 Februari 2008

Sukses Melawan Arus

Pengusaha Kaos Jogger, Bali
Saya mulai buka usaha pabrik kata-kata sekitar tahun 1980-an. Sebelumnya saya sempat menjadi pemandu turis karena latar belakang pendidikan saya adalah perhotelan. Dari sinilah ide awal pabrik kata-kata muncul. Untuk menjadi pemandu turis di Bali, harus ahli berbahasa Inggris. Dan orang sekarang malah dianjurkan bisa berbahasa Inggris; akibatnya sebagian masyarakat tidak memperdulikan bahasa sendiri. Saya melihat celah bisnis dalam masalah bahasa ini. Dengan mengolah bahasa Indonesia menjadi industri.

Dalam hal ini memang dibutuhkan keahlian mengolah kata-kata menjadi kalimat yang indah dan lucu, tapi tidak melanggar etika dan tata bahasa Indonesia. Bisa lihat di kartu nama saya. Bila orang mempunyai satu kartu nama, saya mempunyai empat kartu nama. Semuanya bertuliskan kalimat-kalimat yang enak dibaca dan didengar. Misalnya, kartu nama pertama bertuliskan, Mr. Joger, BAA & BSS (Bukan Apa-Apa dan Bukan Siapa-Siapa), hanya sekadar pendiri Joger dan pencetus filosofi Garing. Bersedia melawan arus yang tidak benar, tapi juga bersedia ikut arus atau bahkan menjadi arus yang benar-benar maslahat.
Kartu nama kedua berbunyi, Mr, Joger, BAA & BSS, hanya pendiri Joger dan pencetus filosofi Garing, karena ketika saya pikir diri saya kreatif ternyata saya inovatif. Ketika saya pikir diri saya produktif ternyata produktivitas saya sangat tergantung pada banyak orang dan alat-alat. Ketika saya pikir diri saya kaya, ternyata banyak orang miskin yang belum sanggup saya bantu. Dan ketika saya pikir saya kuat, ternyata mengatur nafsu sendiri saja kewalahan?
Ketiga Mr. Joger, BAA & BSS, hanya sekadar pendiri Joger dan pencetus filosofi Garing yang tidak mau dan juga kebetulan tidak mampu untuk ikut berpolitik atau memperebutkan kedudukan maupun kekuasaan politik. Merah putih adalah bendera kebangg (s) aan saya. Untuk kartu nama selanjutnya bisa baca sendiri. Ini hanya sekadar kartu nama, yang bila mau direnungkan bisa juga bermanfaat untuk kehidupan.
Tak jauh beda dengan pengusaha lain, dalam mengembangkan usaha pasti ada rintangan. Lima belas tahun lalu saya diusir masyarakat karena dianggap gila. Sekarang mereka yang tergila-gila pada saya melihat hasil produksi kata-kata saya. Orang kadang tidak sadar bahwa perasaan itu lebih kuat dari kenyataan. Terus tahun 1994 saya dikatakan sebagai orang yang melecehkan bahasa Indonesia. Namun tahun 2000 saya mendapat penghargaan Adi Nugraha. Hanya dua orang yang mendapat penghargaan, pertama saya, kedua Pia Alisyahbana. Sepintas memang bisa sesak nafas bila mendengarkan omongan-omongan saya, namun bila diperhatikan secara mendalam, pasti akan terkagum-kagum.
Karena usaha saya menjual kata-kata, saya harus ahli mengolah kata yang akan digoreskan di baju dan pernik-pernik. Salah satunya, “mau mendapatkan surga di dunia carilah istri seperti wanita Cina yang ahli memasak, setia dan hormat pada suami seperti wanita Jepang, kemudian ahli bergoyang di tempat tidur seperti wanita malam”. Dalam mencari ide kata-kata, tidak perlu semedi atau meditasi. Bagi saya semua yang ada di alam ini adalah sumber inspirasi, bertemu dengan orang saja bisa menjadi bahan kata-kata.
Menajemen yang saya pakai adalah sistem kekeluargaan. Di mana tidak ada jarak antara atasan dan bawahan. Semuanya sama, karena kita sudah satu keluarga. Bahkan di sini tidak ada yang namanya karyawan. Yang ada hanya anak buah. Beda anak buah dengan karyawan terletak pada pola interaksi di mana antara atasan dan bawahan sama saja. Bukan berarti saya tidak pernah marah bila ada anak buah yang salah. Bisa marah tapi dalam rangka mencintai bukan membenci anak buah.
Ini perbedaan saya dengan pengusaha lain. Aturan yang saya buat boleh dilanggar asal bisa mempertanggungjawabkan. Undang-undang fungsinya untuk mengatur bukan untuk menganjurkan. Contohnya, dilarang tidur sewaktu bekerja, bukan berarti tidak boleh tidur. Boleh tidur dengan syarat minta ijin terlebih dulu.
Dulu saya pernah kemalingan. Selidik punya selidik, ternyata pencurinya anak buah saya sendiri. Tapi mereka tidak saya pecat. Saya nasehati saja. Saya katakan pada mereka, bila mau mencuri sebaiknya minta ijin terlebih dulu. Dari dulu kan sudah saya bilang, bila mau melanggar aturan harus minta ijin. Kalau sudah minta ijin dia tidak akan mencuri.
Dalam mencari anak buah, saya juga berbeda dengan pengusaha lain. Orang yang sudah berpengalaman negatif dengan pekerjaannya, misalnya sopir, saya mencari sopir yang pernah tabrakan. Kalau sudah pernah tabrakan, dia pasti akan hati-hati karena mengetahui betapa sakitnya tabrakan, dan dia pasti tidak akan menabrakkan mobil saya.
Bisnis bagi saya adalah bagaimana caranya “menipu” konsumen secara baik-baik, sehingga mereka merasa senang dan merasa tidak ditipu, dan datang lagi minta ditipu secara berkesinambungan. Marketing yang andal adalah orang yang sudah bisa mempengaruhi jiwa konsumen. Bukan lagi hanya kantongnya, sehingga orang tersebut tidak bisa berbuat apa-apa.
Kunci keberhasilan adalah kejujuran yang mengandung itikad baik. Dalam berusaha saya tidak selalu memikirkan untung. Keuntungan hanya membuat kita kaya secara meteri, namun tidak secara batin. Untuk apa kaya kalau tidak bahagia? Bukan berarti saya menganjurkan miskin. Akan lebih rugi bila sudah miskin tidak bahagia. Jadi tujuan hidup bukan miskin atau kaya, tapi bahagia.
Yang disebut bahagia adalah orang yang bisa berkarya untuk diri sendiri dan bermanfaat untuk masyarakat. Kalau mau kaya, usahakan jangan sampai orang lain menjadi miskin karenanya. Saya mempunyai filosofi, “lebih baik sedikit tetapi cukup daripada banyak tetapi kurang.” Miskin di sini saya artikan adalah cukup. Kalau sudah merasa sudah cukup, untuk apa memikirkan banyak?
Dalam hidup saya memakai sistem kompromi. Separuh untuk nafkah separuh lagi untuk kehidupan. Karena mencari nafkah itu belum tentu hidup. Apabila sudah bisa menikmati hidup, barulah namanya hidup. Hidup itu sebenarnya mudah karena Tuhan Maha Baik, Dia akan memberikan segala yang diminta hambanya. Manusia itu sering berbicara bahwa Tuhan Maha Tahu tapi mereka sok. Tuhan Maha Kuasa tapi kita sok kuasa akhirnya kita tidak mau rendah hati. Sebetulnya, kalau rendah hati, hidup ini jadi indah.
Selain mengelola Joger, saya juga sering menjadi pembicara di seminar-seminar. Saya sering mengungkapkan, kembangkanlah diri kalau mau percaya diri. Tapi sebelum mengembangkan diri, harus tahu diri. Jadi intinya adalah tahu diri, setelah itu percaya diri. Bagaimana bisa berusaha, bila tidak percaya diri dan tidak bisa mengembangkan diri?
Ada tiga bagian yang bisa diambil bila mau terjun dalam bisnis. Pertama, menjadi pelopor. Kedua, menjadi terbaik kalau tidak bisa menjadi pelopor. Bila tidak bisa menjadi pelopor dan terbaik, jadilah yang ketiga. Karena yang ketiga sudah tidak ada lagi. Begitu juga dengan Joger. Joger mengambil nomor tiga, karena setelah Joger tidak ada lagi usaha seperti Joger.
Dalam mengelola Joger, saya mempunyai tim. Pertama, pengumpul kata-kata dari semesta alam. Kedua, editor, yang mengedit kata-kata yang panjang menjadi pendek, dan yang buruk menjadi indah. Ketiga, desain grafis dan keempat, kritikus, mengkritik sebelum dicetak, biar tidak bertentangan dengan moral. Semunya itu ada dalam diri saya sendiri.
Saya termasuk pengusaha yang mau menerima pesanan, dalam arti, bila ada konsumen yang tertarik pada produk Joger, mereka harus membeli langsung dan menerima apa adanya. Dan tidak bisa memesan, sesuai dengan kehendak konsumen.
Entrepreneur University

Kamis, 31 Januari 2008

Perjalanan Pemulung Menjadi Pengusaha Sukses

Sumber Kesaksian: John Peter

Semuanya dimulai dari rongsokan sampah. Dari sinilah saya mengumpulkan setiap hasil yang saya dapat untuk kemudian saya kembangkan. Mulai dari pertama menampung para pemulung, kemudian ada peluang, ada uang, saya kembangkan ke properti, perumahan. Juga seperti kontraktor, membangun jalan, membangun hall, seperti yang sedang kita kerjakan sekarang di jalan padalarang, Purwakarta.

Latar Belakang John Peter

Kelas 1 SD sampai kelas 4 SD saya sudah berjudi. Modal untuk judi biasanya mengambil barang-barang yang ada di rumah, sampai mencuri telor ayam tetangga.

Karena putus asa, orang tua John menyerahkannya pada pamannya yang ada di Cirebon. Namun John diusir karena mencuri uang pamannya.

Ketika saya masih berumur 12 tahun, saya harus membawa koper di kota Cirebon. Saya tidak tahu harus kemana. Saya terlunta-lunta dan tidak ada tempat untuk kembali. Saya menyampaikan kepada orang tua, bahwa saya sudah diusir dari rumah paman. Tapi orang tua juga tidak bisa menerima saya kembali karena saya sudah dianggap tidak ada benarnya. Itulah perjalanan yang menurut saya sangat menyakitkan...

Lalu John datang ke rumah teman baiknya, Hok Kwe Sin waktu itu. Dia minta ijin pada orang tua temannya ini untuk ikut hidup bersama mereka. Disana John tidak dibeda-bedakan. Orang tua Hok Kwe Sin menerima John dengan tulus.

Kebaikan keluarga inilah yang membuat saya terdorong untuk tidak lagi berbuat hal yang dulu saya lakukan, mencuri, bermain judi, berkelahi, berantem seperti itu... Saya buktikan saya bisa. Karena itu di sana saya mulai rajin membantu mereka dalam pekerjaan. Saya mulai rajin belajar dan juga rajin sekolah. Saya menjadi ranking 1 di SMP.

Setelah tamat SMP John melanjutkan SMA di Bandung. Karena berprestasi, orang tuanya kembali membiayai sekolahnya.

Tadinya mereka tidak percaya melihat angka di rapor saya itu 9, 8, 9, 8, seperti itu. Tapi ya mereka sangat bahagia. Akhirnya orang tua saya kembali mendanai saya. Saya pun menyadari keterbatasan kemampuan orang tua saya... Karena itu saya tidak mau membebani mereka.

Untuk membiayai studinya, John bekerja di sebuah tempat tambal ban.

Saya ingin membuktikan diri saya bisa, saya bisa menjadi besar. Karena itu saya tahu jalan pertamanya saya harus sekolah. Walaupun saya tidak punya biaya, saya harus cari. Setiap saya pulang sekolah, saya kerja di tempat itu. Dulu waktu tahun 1984, biaya untuk menambal 1 lubang itu 250 rupiah. Jadi setiap ban motor yang mau ditambal, yang saya tambal terlebih dahulu itu biasanya yang tidak ada lubangnya, sehingga selalu lebih dari 1 lubang. Nah ini karakter saya yang buruk...

Semua teknik seperti itu terus berjalan, sampai oli pun juga seperti itu. Karakter saya itu belum berubah. Sampai pada akhirnya... waktu di SMA itu saya melihat seorang wanita yang saya sukai, dia rajin mengikuti persekutuan di SMA itu. Karena saya menyukainya, maka saya juga terdorong untk mengikuti persekutuan doa itu. Wanita itu tidak menyukai saya, saya tidak mendapat cintanya, tapi di sanalah saya mendapatkan cinta Tuhan, yang akhirnya merubah karakter saya dalam perjalanan itu.

Saya tidak pernah memahami bahwa orang seperti saya ini masih bisa mendapatkan cinta dari Tuhan. Dari sanalah saya berangkat, mencoba untuk percaya pada Tuhan. Setelah saya mengenal kebenaran, itu merubah banyak pemikiran dalam diri saya, yang lebih berharga buat saya adalah kekekalan yang akan datang.

John Peter juga diundang ke studio. Berikut ini wawancaranya dengan host Solusi.

Host: Siapa yang memberikan inspirasi untuk bapak sehinga bapak bisa sukses seperti saat ini?

John Peter: Ada 3 dalam hidup saya... yang pertama, keluarga yang menampung saya saat saya tidak tahu harus bagaimana di Cirebon. Ya itulah keluarga teman baik saya. Saya belajar banyak dari mereka...

Host: Apakah bapak pernah mengalami kegagalan dari usaha itu?

John Peter: Saya kira perusahaan yang saya bangun lebih banyak yang gagal daripada yang berhasil. Namun dalam hitungan saya, 10 gagal 1 berhasil itu melebihi ekspektasi saya.

Host: Apa kunci sukses bapak?

John Peter: Dalam prinsip saya, gagal itu sebenarnya yang paling gagal adalah karena tidak mencoba. Gagal istilahnya merupakan sukses yang tertunda. Dan jangan lupa belajar dari kegagalan itu. Minimal kita mendapat pelajaran kenapa kita bisa gagal

www.jawaban.com

Dari Bakul Ikan Jadi Pengusaha Sukses

Susi Pudjiastuti Terima Penghargaan Primaniyarta

SEKIRA 25 tahun yang lalu, wanita ini hanya seorang bakul ikan. Ia rela begadang tiap malam untuk berburu ikan segar dari para nelayan di Pantai Pangandaran. Setelah dua tahun bergelut dengan bau amis, ia yang tidak tamat SMA itu justru lahir sebagai pengusaha sukses.

Ia adalah Susi Pudjiastuti, Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti. Wanita yang terbiasa mengemudikan mobil truk ini tidak menyangka bakal meraih penghargaan Primaniyarta Award 2005, untuk kategori usaha kecil menengah (UKM). Susi dinilai tim independen, sebagai pengusaha yang gigih menembus pasar ekspor.

Susi menyadari proses seleksi untuk pemberian penghargaan ka-tegori perusahaan pengekspor terbaik di negeri ini, cukup ketat. Selain diseleksi oleh Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN), proses pemilihannya juga melibatkan majalah Swa, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan tim Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Tidak heran, Susi merasa kaget tapi juga bersyukur, ketika diumumkan sebagai peraih Primaniyarta Award 2005 ini. Rencananya, penghargaan itu diberikan Rabu (5/10) di Jakarta, oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di sela-sela pameran ekspor Indonesia.

Penghargaan Primaniyarta ini dilangsungkan oleh Departemen Perdagangan, dalam hal ini BPEN, sebagai penyelenggaranya. Primaniyarta diberikan ke pengekspor terbaik di Indonesia. Penghargaannya ada tiga kategori, yaitu perusahaan pengekspor besar, pengekspor UKM dan pengekspor merk global.

Untuk kategori pengekspor UKM total asetnya tak boleh lebih dari Rp 10 miliar. Hal dinilai bukan saja kegigihan dalam melakukan ekspor, tapi juga kesinambungan dan perjuangan dalam menembus pasar ekspor.

Diterimanya Primaniyarta UKM bagi Susi, bisa jadi sebagai pengakuan dari pemerintah atas kerja kerasnya. Ia merasa telah jungkir balik dalam membangun usahanya, dimulai sebagai bakul ikan. "Ini pengakuan dari pemerintah pusat. Saya senang sekali bisa mendapatkan penghargaan ini," kata Susi.

Saat ditemui "PR", Susi mengaku masih kebingungan, bakal tampil dengan pakaian apa di acara pemberian penghargaan itu. Jika mengenakan pakaian nasional, ia bermasalah dengan rambutnya. "Rambut saya ini pendek, bagaimana nanti kalau pakai gelung," katanya sambil tertawa.

Susi mengungkapkan, pilihan sebagai bakul ikan dilakoninya, karena sadar bahwa selembar ijazah SMP, sulit laku untuk bekerja kantoran di sektor formal. Awal tahun 80-an, ia drop out (DO) dari sebuah SMA di Yogyakarta. Lalu, pulang kampung ke Pangandaran. Di daerah inilah, ia memilih sebagai bakul ikan.

Tak disangka, usaha yang digelutinya berkembang pesat. Ia pun merambah wilayah Cirebon dan Indramayu. Di pantura, bukan hanya jual ikan, tapi juga kodok. Di daerah ini, usahanya mulai menunjukkan hasil, semula bisa memasarkan 50 kg ikan/hari menjadi satu ton/hari. Ikan itu ia jual langsung ke Jakarta.

"Saat itu, saya kadang menyetir truk sendiri untuk membawa ikan di Jakarta. Tidur di gudang pabrik ikan milik bandar di Jakarta. Setelah mendapatkan uang, lalu balik lagi ke Cirebon. Itu dilakukan mulai tahun 1985 hingga 1987," kenang Susi.
-Pikiran Rakyat/Journalist:undang sudrajat
www.pikiran-rakyat.com

Inspirasi:
Kegigihan dan keuletan dalam menekuni suatu bidang tertentu, kalau dilaksanakan dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil kesusksesan.


Salam Sukses

H Mustofa, Pengusaha Sukses yang Buta Huruf

Maraknya pabrik pengecoran besi baja di Jawa Timur semakin memberi peluang bagus pada para pengusaha pemasok besi tua (besi bekas). Kebutuhan pabrik terhadap besi tua semakin besar, sehingga harga penjualan besi tua semakin bersaing.
H. Mustofa, salah seorang pengusaha pemasok besi tua yang tinggal di Jl. Sidorame 30 Surabaya, mengatakan paling tidak saat ini dirinya memasok empat perusahaan pengecoran besi, yakni Hanil di Waru Sidoarjo, Ispatindo, Jatim Taman Steel, dan Maspion Grup.
“Jika harganya cocok, saya langsung pasok besi tua untuk pabrik-pabrik itu. Terserah mereka minta berapa, akan saya penuhi,” kata H. Mustofa dengan logat Madura yang sangat kental.
Untuk Pabrik Hanil saja, dirinya seminggu ditarget memasok 500 ton per minggu. “Kalau hanya minta 500 ton per minggu, mudah saya penuhi. Dua hari ini saja saya sudah memasok pabrik itu 300 ton. Jadi target 500 ton bisa saya penuh hanya dalam waktu 3 atau 4 hari saja,” kata H. Mustofa, yang juga Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Besi Tua Indonesia (Aspebi). Pasokan untuk 4 pabrik, lanjut Mustofa, bisa sampai 8.000 ton per bulan.
Guna memenuhi target dari empat pabrik yang dipasoknya, H. Mustofa mempekerjakan tidak kurang dari 700 orang. Mereka disebar di hampir seluruh pelosok Indonesia, seperti di Jember, Semarang, Bandung, Samarinda, Sampit, Palu, Balikpapan, Ujung Pandang, Papua, NTBm dan NTT. “Setiap dua hari mereka mengirim besi tua dengan kontener menuju Tanjung Perak. Dari Tanjung Perak, langsung kami kirim ke pabrik. Jadi tidak perlu masuk gudang,” tandas bapak tiga anak ini.
Dari para karyawannya, H Mustofa membeli besi tua tersebut dengan harga antara Rp 2.250 – 2.300/kg untuk jenis yang bagus. Untuk jenis di bawahnya, dibeli dengan harga Rp 2.000. harga tersebut sudah termasuk biaya transportasi sampai ke pabrik.
Penjualan di pabrik pengecoran besi, H. Mustofa “hanya” mendapatkan keuntungan Rp 25-30/kg. Kalau dalam satu bulan rata-rata bisa memasok 8000 ton, berarti keuntungan yang didapatkan tiap bulan bisa mencapai Rp 200 juta lebih.

Tukang Timbang
Keberanian H. Mustofa ini tidak terlepas dari pengalaman hidupnya yang panjang sehingga ia menjadi pengusaha besi tua yang terbilang cukup sukses. Saat remaja, dia hanyalah kuli angkat besi tua di tempat penampungan besi tua milik Padli, pamannya. Ketika pamannya mulai tua, terpaksa ia harus mandiri dengan menjadi tukang timbang besi tua yang setiap hari mangkal di Jalan Sidorame, Surabaya.
H. Mustofa ternyata tidak mau hidupnya hanya menjadi tukang timbang. Lewat keahliannya menaksir harga besi tua, ia nekat meminjam uang pada H. Kolik, pengusaha besi tua di daerah tersebut sebesar Rp 125 juta untuk membeli sebuah kapal perang bekas Pramasta pada tahun 1986. Ternyata, ia harus menanggung kerugian sebesar Rp 16 juta. Sebab ia meleset menaksir harga kapal tersebut.
Bukannya kapok, kegagalan itu justru membuat semangat H. Mustofa semakin terlecut. Ia kembali pinjam uang ke H. Kolik untuk membeli kapal tangker dari Singapura. Ternyata penaksirannya kali ini cukup jitu, sehingga ia bisa meraup keuntungan Rp 4 juta.
“Saya masih ingat saat mengawali karier sebagai pengusaha besi tua dengan membeli sebuah kapal yang karam di perairan Madura. Meski tidak tahu betul bentuk kapal yang karam itu, saya berani membelinya. Saya saat itu nekat. Jika berhasil mengangkat kapal, hasilnya sangat besar. Tetapi jika gagal, saya bisa rugi ratusan juta rupiah,” kata H. Mustofa, yang asli kelahiran Bangkalan, Madura, 30 Juni 1952 itu.
Akhirnya nasib baik berpihak kepadanya karena kapal yang karam tersebut berhasil diangkatnya. Keuntungan yang sangat besar berada di depan mata.
“Dari keuntungan penjualan besi kapal itulah membuat saya sampai saat ini menjadi pengusaha besi tua. Kalau saya hitung hingga saat ini sudah lebih dari 50 kapal yang pernah saya beli,” tambahnya.

Mencari Besi ke Irak
Sebagai orang yang memiliki naluri bisnis tinggi, H Mustofa tidak cepat puas dengan kondisi saat ini. Ia juga berpikir untuk melakukan ekstensifikasi pencarian besi tua sampai ke negeri Irak.
“Saat perang Irak dua tahun lalu, saya sempat mengirimkan tiga orang anak buah saya ke Irak. Sebab saya melihat setelah serangan Tentara AS di Irak, dimana banyak gedung rusak, banyak menara-menara yang runtuh, menjadikan saya tertarik untuk membeli besi tua dari negara Arab tersebut,” katanya.
Tetapi sayang, tambahnya, pihaknya kesulitan untuk melakukan pembelian besi tua di sana. Selain itu, perjalanan menuju laut sangat jauh, apalagi sarana dan prasarana transportasi di Irak sulit didapat. “Akhirnya saya batalkan, meskipun saat itu sudah saya siapkan dana yang cukup besar untuk membeli besi tua dari Irak,” jelasnya.
Meskipun demikian, H. Mustofa mengaku tak kecewa, karena hal itu merupakan sebuah risiko dari seorang pengusaha. “Paling tidak, saya sudah menjalin hubungan dengan orang-orang di sana, sehingga suatu saat pasti ada manfaatnya,” tandasnya.
Meski tergolong pengusaha yang cukup sukses, H. Mustofa terlihat sangat sederhana. Hampir semua urusan pekerjaan ia percayakan pada karyawannya, khususnya manajemen CV Sampurna. Sebab hingga saat ini, H. Mustofa mengaku buta huruf.
“Sejak kecil saya hidup miskin, sehingga harus bekerja membantu orang tua. Jadi, sejak kecil saya tidak pernah sekolah, tidak pernah belajar membaca atau menulis. Saya ini buta huruf,” akunya dengan lugas.
Meskipun demikian, ia berusaha agar anak-anaknya menjadi orang yang pandai dan sukses di bidang pendidikan dan bisnis. Karena itu, tiga anaknya selalu ia sekolahkan, tambahan bahasa asing dan berbagai kursus. Dalam waktu dekat, Lilik, salah seorang anaknya yang telah lulus S1 bidang hukum, akan melanjutkan pendidikan S2 bidang hukum di Belanda.
Lantas, apa kunci H. Mustofa agar bisa menjadi pengusaha besi tua yang sukses? “Pengusaha besi tua itu enak, karena sampai kapanpun besi tua selalu ada, tidak pernah mati. Meski buta huruf yang penting punya hati yang bersih, jujur, dapat dipercaya orang dan kalau perlu harus nekat dalam mengambil suatu keputusan,” kata H. Mustofa.
- Sinar Harapan-/Journalist : chusnun hadi
www.sinarharapan.co.id

Inspirasi:
Kegagalan bukan akhir dari segalanya, tapi awal dari kesuksesan. bukankah pendidikan memerlukan biaya? 
Anggap saja kegagalan biaya kuliah, bukannya mahal juga bukan?

Salam Sukses

Salam Sukses

Definisi sukses tidak berarti Anda harus memiliki harta atau uang yang banyak, tapi apa yang Anda inginkan telah tercapai. Setiap hari Anda telah meraih sukses. Kesusksesan akan Anda raih karena Anda telah memiliki modal yaitu mau belajar. Selama pendidikan Anda di ajarkan oleh guru Anda berbagai ilmu baik eksak maupun sosial, pergunakan ilmu tersebut.

Dengan membaca blog ini, Anda tentulah salah satu orang yang ingin sukses bukan?
Di dunia maya banyak sekali informasi yang akan kita dapatkan baik yang bermanfaat maupun tidak. Dengan mencari content yang bermanfaat tentunya akan menambah wawasan Anda.

Bagi Anda yang masih jobless, jangan risau karena Anda tidak sendiri. Tapi tetap bersemangat untuk maju serta optimis akan kemampuan Anda.

Banyaknya blog motivasi membuat saya untuk sharing dengan rekan-rekan yang masih nganggur (jobless) baik freshgraduate maupun yang masih mencari kerja. Kata semangat untuk belajarlah yang membuat Anda akan sukses, karena belajar tidak hanya Anda dapatkan di bangku pendidikan, tapi dari lingkungan sekitar kita akan banyak membantu.

Perbanyaklah bersosialisasi, baik dengan rekan Anda maupun masyarakat sekitar kita, dengan banyak bersosialisasi akan menambah wawasan Anda serta menambah motivasi untuk maju.


Salam Sukses

Rabu, 30 Januari 2008

Kapan Anda Merasa Sukses?

Anda pernah merasa sukses? Kapan Anda merasa sukses?

Saya merasa sering sukses. Sukses sekolah, artinya naik kelas walau belum tentu juara kelas. Sukses menikah, sukses jalan-jalan wisata, sukses makan, bahkan sukses menambah berat badan.

Jadi apa itu sukses? Sukses adalah berhasil meraih apa yang kita inginkan. Kalau sesuatu itu tidak kita inginkan, maka belum layak disebut sukses. Misalnya Anda inginnya roti, dapatnya intan. Ya mungkin tidak sukses, karena misalnya Anda terdampar di pulau terpencil di tengah samudera, Anda butuh roti bukan intan. Jadi ada sesuatu yang diinginkan dan ada suatu pencapaian.

Lalu mengapa orang masih sibuk mencari sukses? Training-training sukses bertebaran, seminar sukses diselenggarakan, dan buku-buku tentang sukses terus ditulis? Pertama, karena setiap manusia secara fitrahnya akan terus mempunyai keinginan. Keinginan adalah sesuatu yang wajar, baik, bahkan dianjurkan. Saat keinginan belum tercapai maka seseorang memang belum sukses. Alasan kedua adalah karena tidak tahu. Boleh jadi seseorang sebenarnya sudah sering sukses, namun dia tidak tahu bahwa sesuatu yang telah dicapainya itu sesungguhnya amat bernilai. Dia merasa tidak sukses karena menganggap bahwa yang dia dapat tidaklah bernilai. Justru orang lainlah yang melihat dia sudah sukses. Jadi, sebab pertama adalah karena belum mencapai sesuatu, sebab kedua adalah karena tidak tahu bahwa sesuatu yang telah dicapai sebenarnya bernilai.

Kita menginginkan sesuatu karena menurut kita sesuatu itu bernilai (valuable). Yang luput dari sebagian besar orang adalah bahwa sukses yang dikejar semestinya seimbang dalam berbagai bidang karena ada banyak hal bernilai dalam kehidupan ini. Brian Tracy, seorang pakar pengembangan diri, dalam bukunya Focal Point merumuskan 7 bidang yang bernilai bagi manusia, yaitu :

    1.Bisnis dan karir
    2.Keluarga
    3.Uang dan investasi
    4.Kesehatan
    5.Pengembangan Diri
    6.Sosial
    7.Spiritual

Jika kita perhatikan maka dimensi pribadi, orang terdekat, umat manusia, dan alam semesta bisa tercakup dalam 7 bidang tersebut. Misalnya dalam bidang keluarga, seseorang dapat memiliki banyak peran. Misalnya seorang yang lelaki yang sudah berkeluarga, maka peran dia adalah seorang suami, sekaligus ayah, sekaligus anak (apabila orang tuanya masih ada). Maka dia semestinya menjadi suami yang baik, ayah yang baik, sekaligus anak yang baik (dengan terus berbakti dan sering menyapa orang tuanya). Akan menjadi pincang kalau dia menjadi suami yang baik ke istrinya, tapi kasar kepada anak, dan lupa pula melayani orang tuanya.

Yang paling sering terjadi adalah orang menganggap sukses hanya ada di karir dan uang. Sehingga sering terjadi karirnya memang sukses, uangnya banyak, namun keluarganya berantakan, istrinya selingkuh, anaknya narkoba. Dia sendiripun badannya sakit-sakitan karena kerja keras tanpa istirahat yang cukup. Ujung akhirnya hanyalah tragedi dimana sesorang kehilangan kebahagiaan. Ini dikarenakan salah memandang sukses secara parsial. Stephen Covey, penulis 7 Habits of Highly Effective People, menyatakan bahwa orang yang sukses di karir namun gagal dalam berkeluarga, patut dipertanyakan karakternya. Mungkin dia tidak tulus di dunia karir, karena menurut Covey karakter seseorang akan dibawa ke bidang apapun yang dijalaninya. Sukses harus seimbang di berbagai bidang. Karena itulah berhasil menikmati makan pun bisa disebut sukses dari sudut pandang kesehatan fisik dan jiwa (kecuali kegiatan makan tidak Anda pandang bernilai, sehingga tidak diinginkan). Berapa banyak orang yang tidak mampu makan karena menderita sakit di tenggorokan, lalu akhirnya harus pakai selang ke lambung? Kesehatan sangatlah mahal nilainya, karena itu menjadi sehat adalah suatu sukses yang luar biasa. Selain itu berapa banyak pula orang berkelimpahan makanan namun tidak menikmatinya? Karena pikirannya terlalu sibuk dengan banyak hal maka dia lupa menikmati kelezatan makanan itu. Jika demikian maka orang tersebut gagal menikmati makan. Mungkin Anda berpikir bahwa makan bukan sesuatu yang bernilai, tapi ada lho orang yang belum tentu hari ini bisa makan kenyang.

Kapan Anda merasa sukses? Setiap saat kita bisa merasa dan menikmati sukses, baik yang besar maupun yang kecil. Memberi selamat kepada diri sendiri atas apa yang sudah dicapai merupakan perwujudan rasa syukur. Hal ini menanamkan kepada alam bawah sadar bahwa kita adalah insan yang sukses. Dengan sering memberi selamat kepada diri sendiri, kita menjadi semakin percaya diri dan lebih bahagia.

Lebih jauh bila kita tinjau secara spiritual, maka sukses sejati adalah terpenuhinya tugas kita sebagai manusia. Apa tugas kita sebagai manusia, saya kembalikan kepada diri masing-masing. Kabarnya, intuisi kita mampu mengenali tugas unik yang kita emban di dunia ini. Anda tentu yang bisa merasakannya sendiri. Bagi saya pribadi, sukses bisa disimpulkan menjadi satu hal : khusnul khotimah (akhir yang baik). Artinya kita kembali kepada-Nya dalam keadaan yang terbaik sebagai manusia.


http://sepia.blogsome.com/