Kamis, 28 Februari 2008

Mau Sukses Ahhh,...!

Kalau melihat orang sukses tentu Anda akan bertanya dalam hati, kapan ya saya bisa seperti dia. Terus bagaimana caranya ? Dia bisa sukses, sedangkan saya koq tidak ? Dalam hati Anda terus bertanya-tanya, tapi Anda tidak beranjak dari pemikiran seperti itu, sedangkan orang yang Anda lihat sedang beraksi melakukan tindakan dalam mencapai kesuksesan tersebut.

Ada beberapa hal yang dilakukan orang-orang yang sukses dalam pencapaian tersebut, bahkan dia sendiri tidak menyadari kalau apa yang ia lakukan salah satu proses dari pencapaian tersebut.Antara lain:
1. Action/bertindak.
Mulailah semua rencana sesegera mungkin sebelum kesempatan atau peluang di dahului oleh oleh orang lain. Ide dan atau peluang yang ada, manfaat segara. jangan tunda-tunda lagi, ingat kesempatan hanya datang sekali seperti hidup Anda. banyak pengusaha yang sukses dimulai dari kecil.
2. Berani ambil resiko
Semua jenis usaha membawa resiko, jangan takut akan gagal atau rugi, hal seperti itu yang akan menghambat Anda untuk mencapai kesuksesan. Hilangkan hal-hal yang menghantui Anda. Semakin besar resiko semakin besar pula yang akan Anda peroleh, ingat pemandagan akan indah kalau dilihat dari tempat lebih tinggi, mudahkan Anda mendaki ke tempat yang lebih tinggi. Tentulah melelahkan bukan? belum lagi rintangan yang akan Anda jumpai dalam mendaki serta berapa lama persiapan yang Anda perlukan.
3. Banyak Pergaulan
Perbanyak pertemanan dengan orang-orang yang memiliki semangat untuk maju, karena akan akan membuka cakrawala Anda. Pelajari seluk beluk bisnis rekan Anda baik yang sukses maupun yang gagal. dari merekalah Anda dapat menimba ilmu maupun kiat-kiat nya.
4. Terus Belajar
Teruslah belajar dari kejadian-kejadian yang Anda hadapi. kegagalan yang Anda temui anggap saja sebagai biaya belajar dalam mencapai kesuksesan, bukankan belajar juga membutuhkan biaya bukan?
5. Cintai apa yang Anda lakukan
Lakukan semua yang Anda lakukan dengan senang hati, hanya dengan perasaan senang tersebut segala kendala akan terasa ringan. Anggap saja Anda sedang jatuh cinta dengan seseorang yang Anda cintai, lebih ringan dalam segala hal bukan?
6. Konsisten terhadap satu bidang bisnis yang Anda geluti.
Pada awal memulai usaha banyak sekali pertimbangan-pertimbangan untuk beralih jenis usaha, padahal usaha baru dimulai. Nampaknya usaha tersebut tidak akan maju. Konsistenlah dengan usaha Anda, walau belum menampakkan hasil.
7. Jangan Malu
Banyak cercaan mau tertawaan baik dari keluarga maupun teman-teman Anda pada Anda mengawali usaha. Hal seperti itu biasa, makin besar hinaan dan cercaan dari orang-orang di sekitar Anda semakin baik. Ingat ! Tukul Arwana makin banyak di tonton karena makin banyak di tertawakan orang bukan?
8. Lupakan background Pendidikan Anda.
Saya kan sarjana masak jualan pisang goreng, malu Ahh,.. terus taruh dimana muka saya
Buang semua paradigma yang menghambat Anda. Bukankah pada saat Anda sekolah atau kuliah unutk mencari ilmu, kan bukan untuk cari Titel. Hilangkan paradigma kalau Anda sekolah tinggi-tinggi untuk mencari pekerjaan. Ciptakan lapangan pekerjaan !
Jadi kapan Anda mulai?
Sekarang?
Salam Sukses

Rabu, 27 Februari 2008

Mengejar Impian Melalui Indonesia Idol

Sejak maraknya reality show di TV swasta, mulai AFI, KDI, DreamBand, Rumah terakhir, MamaMia, Dangdut dadakan, API, dlsb. Makin memudahkan orang untuk menjadi terkenal atau beken.

Tiap acara tersebut tentunya memiliki kriteria-kriteria tersendiri menurut acara masing-masing. Animo masyarakat untuk menjadi peserta pun tidak kalah hebohnya. Misal pada audisi Indonesia Idol 2008 di Surabaya, hari pertama saja sudah merekrut 2.480 peserta, dan hari kedua 1.307 peserta. Yang membuat saya berdecak kagum kepada peserta audisi-audisi tersebut adalah semangat yang Luar Biasa !

Kenapa saya katakan begitu, untuk mencapai suatu kesuksesan
Pertama : tentunya setiap orang harus sudah memiliki bekal untuk fight (bertempur) dalam persaingan. Minimal memiliki suara bagus, mampu membawakan lagu dengan baik, tidak demam panggung, apa lagi di tunjang dengan penampilan yang menarik.
Kedua : Semangat untuk mencapai cita-cita tersebut, dengan mengoptimalkan segala kemampuan yang ia miliki.

Bisa Anda bayangkan jika peserta audisi sudah mencapai seribu lebih, tiap peserta minimal 1 menit, butuh berapa lama peserta harus menunggu untuk mendapat giliran. Dalam waktu menunggu tersebut tentunya peserta mempersiapkan segala sesuatu atau kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga. mental juga harus disiapkan, siap menerima cercaan atau siap kecewa. Belum lagi melihat pesaing yang mempertontonkan kemampuannya di depan peserta lainnya, dan ia rasa lebih bagus dari dirinya, apa ia siap ?

Baru audisi tahap awal, sudah melelahkan seperti itu, dari persiapan mau mengikuti audisi, pada saat audisi dsb. bahkan ada peserta yang mengikuti berkali-kali audisi tetapi belum berhasil hingga saat ini.

Dari pelajaran para peserta audisi Indonesia Idol saya acungkan jempol (juga reality show yang lain). Bahwa mimpi dapat Anda wujudkan jika Anda merasa mampu dan pantang menyerah. Bahwa kesuksesan harus dikejar unutk mencapainya, kesuksesan tidak akan mengunjungi Anda. Ketepiskan anggapan reality show seperti ini menciptakan artis instant. Tapi dibalik itu semua membuka kesempatan kepada siapa saja yang mempunyai kemampuan atau keahlian untuk tampil lebih maju dan dikenal. Artis-artis yang top saat ini pun tadinya bukan apa-apa, karena memiliki semangat untuk maju dia pun bisa. Indahnya kesuksesan bukan hasil akhir apa yang Anda raih, tapi proses pencapaian Kesuksesan tersebut.
Salam SUKSES

Selasa, 12 Februari 2008

Apakah Anda Layak Sukses ?

Semua orang ingin sukses, tapi tak semua orang layak sukses. Jalan sukses itu berliku, terjal, naik, berbelok-belok, memutar, tapi jalan itu ada! Jalan itu terbuka untuk semua orang, termasuk Anda, tapi tak semua orang akan sampai ke finish. Banyak godaan untuk berhenti, baik faktor langit ataupun bumi dikambing hitamkan. Jarang ada orang yang 'mengepel' (baca:introspeksi) saat terpeleset. Banyak juga yang mengulangi kesalahan yang sama dengan dalih 'konsistensi' .
“You can not live with yesterday standard and expect extra ordinary income today!”

Dibutuhkan extra kreativitas, pertambahan knowledge untuk menghadapi perubahan dan persaingan. Jika tahun lalu anda membuka toko dan laris, tahun ini pasti banyak toko serupa di sekitar Anda. Hargapun akan banting-bantingan. Itu sudah hukum alam, jangan salahkan kompetitor. Salahkan diri Anda yang tak mau berubah.
Dimana Anda tahun lalu? Kemajuan apa yang Anda capai? Mungkin tahun lalu Anda belum mulai usaha, tapi sekarang Anda sudah menjadi pengusaha. Bisa jadi usaha Anda maju pesat dalam setahun, tapi bisa jadi Anda bangkrut sekarang ini. Bukan hanya hasilnya yang patut dipuji, tapi spirit Anda untuk tetap bergerak, bangkit dari kegagalan yang patut diacungi double jempol! Itulah Entrepreneur Sejati! Hidup tak selamanya adil. Mungkin Anda sekarang barusan tertipu, difitnah, jangan kurangi spirit Anda. Meskipun Anda sedang dibawah, yang penting Anda terus bergerak.
Sekarang waktunya my friend, untuk EVALUASI. Menghitung pencapaian dan kerugian. Re-strategy untuk kemajuan. Menengok kebelakang, mengecek perbekalan, menetapkan tujuan di tahun yang baru. Jangan katakan Anda tak punya waktu untuk mengasah gergaji Anda, karena itu bukan pilihan, tapi keharusan. Cukup 30menit+10menit! Cari tempat yang tenang, jika perlu pergi ke resort. No hp, No children, No voice, Just between You and God! Sediakan selembar kertas putih dan pena.
10 menit pertama
Rileks dan ingat-ingat kembali, apa target-target Anda tahun ini? Mana yang tercapai, mana yang tidak. Kenapa tidak tercapai? Bagaimana cara memperbaikinya? Jika tahun ini tidak ada target, sesalilah kondisi Anda saat ini yang tidak banyak perubahan. Menangislah jika perlu, seolah-olah hari ini adalah hari terakhir Anda didunia. Seolah-olah malaikat sedang meng-audit hasil kerja Anda tahun ini. Berjanjilah untuk tidak mensia-siakan waktu.
10 menit kedua
Buat target baru tahun depan. Berapa target penghasilan Anda perbulan? Prestasi apa yang akan Anda capai! Tentukan tanggalnya! Apa komitmen sosial Anda? Berapa target zakat yang akan Anda bayar tahun depan? Berapa banyak anak yatim yang akan Anda santuni? Perbaikan hidup seperti apa yang Anda targetkan untuk keluarga Anda? Targetkan berdasarkan kebutuhan bukan keinginan. Visualisasikan dalam bentuk gambar. Tulis tanggal pencapaian Anda. Jangan membuat target sesuai dengan kemampuan anda sekarang, tapi sedikit lebih dari apa yang anda pikirkan. Sesungguhnya kemampuan kita melebihi apa yang kita pikirkan.
"Only those who can see the invisibles, they can do the impossibles"

10 menit ketiga
Bagaimana cara mencapai target-target Anda diatas? Gajahpun bisa dimakan kalau dipotong-potong, dibuat dendeng, abon dan di sup dagingnya. Potong-potong target tahunan Anda menjadi target 6 bulan, 3 bulan, bulanan, mingguan dan harian. Pikirkan strategi untuk mencapai target-target Anda, kemudian tuliskan. Jangan lupa ACTION, bukan hanya rencana saja!!!
+10 menit
"Mohon AmpunanMu ya Tuhan atas waktu yang terbuang percuma, bahkan ternoda oleh banyak dosa. Semoga Engkau masih memberikan hamba nafas untuk mejadi lebih baik dan mensyukuri segala rahmatMu". Jangan puas terhadap apa yang kita capai, tapi syukuri apa yang telah kita dapatkan. Kita telah diberikan waktu puluhan tahun untuk bernafas. Apa balasan kita kepadaNya? Bahkan selalu kita meminta karena kekurangan. Pernahkah kita bersyukur anak kita terlahir utuh. Pernahkah kita bersyukur terhadap segala nikmat yang tak terhitung? Yang terakhir, barulah kita memohon kemudahan atas upaya kita. Bukan menjadi pengusaha yang kita cari, tapi nilai-nilai entrepreneurshipnya. Sukses bukanlah masalah pencapaian saja, tapi bertumbuh ke potensi maksimal yang diberikan Sang Pencipta kepada kita.

HIDUP INI SINGKAT!
Jika hari ini adalah hari terakhir Anda di dunia, BAGAIMANA Anda ingin dikenang?
Jika hari ini adalah hari terakhir Anda di dunia, APA kata-kata terakhir yang ingin Anda dengar, dari orang-orang yang mencintai Anda?
Jika hari ini adalah hari terakhir Anda di dunia, APAKAH Anda sudah memberikan yang TERBAIK?
Jika Hari ini adalah hari terakhir Anda di dunia, APA yang Anda tinggalkan? Apakah Anda layak sukses?
Apakah Anda sudah berusaha yang terbaik?
Apakah Anda membuat orang lain bangga ?
Apakah Anda meninggal seperti seorang PEJUANG? …atau PECUNDANG?
Berapa jam sehari Anda mengabdikan waktu Anda untuk bertumbuh?
Berapa jam sehari waktu terbuang percuma?
Semoga masih ada hari esok! Hidup itu pilihan! Mana yang Anda pilih?
Hidup itu singkat, jadi ……
from :
Om Jaya Setiabudi

Rabu, 06 Februari 2008

TUJUH KIAT SUKSES

Orang sukses adalah orang yang terus mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Ia memandang kehidupan sebagai peluang untuk mencapai kesuksesan. Itulah kira-kira kesimpulan dari penelitian selama 40 tahun terhadap orang-orang sukses. Yang dicoba ditemukan dari mereka adalah bagaimana dan mengapa mereka tergerak untuk menjadi teratas di bidang masing-masing, dari olah raga, pendidikan, hingga pasar modal.
Apa sebenarnya yang mereka ketahui dan lakukan untuk menjadi sukses? Berikut ada tujuh hal yang dilakukan mereka dalam meraih sukses:
1. Berani mengambil risiko.
Mereka berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang, dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman. David C. McClelland, seorang guru besar yang mendalami perjalanan orang-orang sukses serta telah melakukan perjalanan ke banyak negara dan melatih pengusaha kecil, menyatakan cara menjadi pengusaha kecil sukses adalah dengan menjadi pengambil risiko moderat; yang mau terus mengambil risiko untuk meraih sukses.
2. Percaya diri
Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia. Mereka memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan penting di dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai keterampilan mereka, sambil tetap menyadari bahwa keterampilan inti memberi nilai kepada keterampilan lainnya. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka.
3.Mencintai pekerjaannya
Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan. Mereka mampu melihat pekerjaan sebagai kesenangan; mereka memilih bekerja di mana mereka dapat unggul. Orang sukses menyukai tantangan; mereka menikmati pencapaian puncak permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tenis atau lapangan golf.
4. Belajar terus menerus
Orang sukses adalah pelajar seumur hidup. Mereka menyadari, pendidikan tak pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas; artinya mencoba ide baru, membaca buku, surat kabar, majalah, dan menggunakan Internet merupakan bentuk pendidikan pula. Karena itu, tetaplah mengalir sesuai perubahan ketertarikan dan kemampuan Anda, dan nikmati perubahan. Ini akan membantu Anda tumbuh dan merasakan lebih percaya diri.
5. Positive thinking
Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan ini meluas pada hal-hal lain. Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong. Mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau mencapai penghargaan tertinggi. Orang sukses berbuat bagaikan pelatih bagi orang lain, dengan menyuguhkan pesan-pesan positif dalam kehidupan sehari-hari. Mereka senang melihat orang lain membuat tonggak sejarah dalam kehidupan mereka.
6. Motivasi
Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berkarya lebih baik dari yang lain. Ada yang dengan cara melakukan beberapa pekerjaan setiap hari pada bidang berbeda. Seorang pria setengah baya memotivasi dirinya sendiri dengan mencoba mendapatkan lebih banyak uang daripada kakaknya. Seorang wanita berusia 29 tahun menjadi perawat top untuk menunjukkan kepada bekas gurunya bahwa dia memiliki keterampilan dan kecerdasan memadai untuk mencapai profesi itu.
7. Total working
Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-setengah, dan mereka menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses. Meski mungkin membutuhkan waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finis. Mereka manfaatkan waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk mencapai sukses.
Rasanya, Anda bisa juga mencoba. Siapa tahu Anda pun mampu mengikuti jejak mereka.
(WWM/William J. Bond/Gde)

Senin, 04 Februari 2008

Jadilah Diri Sendiri

Di Mailing list saya ada rekan yang merespon email dari teman nya, bahwa temannya lebih beruntung telah menjadi PNS di suatu instansi pemerintah, sedangkan dia sendiri saat ini telah bekerja di perusahaan swasta. Kenapa ini menggelitik saya atas respon email tersebut? tentu saja, karena ia merasa tidak beruntung dibanding temannya tersebut. Karena ia telah berulang kali mendaftar unutk menjadi PNS, tapi gagal.
Memang istilah rumput tetangga lebih hijau ada benarnya, karena apa yang kita lihat nampaknya lebih baik atau indah dari apa yang kita miliki. Kembali ke rekan saya tadi dia melihat temannya yang telah di angkat menjadi PNS nampaknya lebih aik dibanding dirinya. Padahal hal tersebut belum tentu, jika ia menanyakan temannya tersebut yang telah menjadi PNS. Apakah ia lenih bahagia atau tidak?
Potensi yang ada di diri kita sebenarnya lebih baik atau lebih beruntung jika kita tahu akan kelebihan dan kekurangan kita. Jika rumput tetangga lebih hijau, apakah rumput di rumah kita tidak hijau atau sudah menguning? kenapa menguning?
Kalau kita menghendaki agar apa yang kita miliki lebih baik dari miliki orang lain, maka kita harus berbuat sesuatu. Tanyakan tetangga kita kenapa rumput rumahnya lebih hijau? apa kita tidak bisa melakukan seperti apa yang ia perbuat? Jika kita mau pasti dapat bahkan akan lebih baik. Karena kita telah lihat apa yang ia lakukan dan lihat hasilnya. Jika kita lakukan lebih baik lagi tentu hasilnya akan lebih baik.
Kembali ke rekan saya tadi. Apa yang kita miliki haruslah kita syukuri karena masih banyak orang yang lebih tidak beruntung dari kita. Kita harus punya semangat walau dalam keadaan apa pun. Hanya semangat saja lah yang akan membangkitkan kita dari keterpurukkan yang makin dalam. Manfaatkan potensi diri Anda serta harus buka mata dan telingga kita unutk menyerap banyak informasi (ilmu) dari orang lain.
Salam Sukses

Minggu, 03 Februari 2008

Sukses Melawan Arus

Pengusaha Kaos Jogger, Bali
Saya mulai buka usaha pabrik kata-kata sekitar tahun 1980-an. Sebelumnya saya sempat menjadi pemandu turis karena latar belakang pendidikan saya adalah perhotelan. Dari sinilah ide awal pabrik kata-kata muncul. Untuk menjadi pemandu turis di Bali, harus ahli berbahasa Inggris. Dan orang sekarang malah dianjurkan bisa berbahasa Inggris; akibatnya sebagian masyarakat tidak memperdulikan bahasa sendiri. Saya melihat celah bisnis dalam masalah bahasa ini. Dengan mengolah bahasa Indonesia menjadi industri.

Dalam hal ini memang dibutuhkan keahlian mengolah kata-kata menjadi kalimat yang indah dan lucu, tapi tidak melanggar etika dan tata bahasa Indonesia. Bisa lihat di kartu nama saya. Bila orang mempunyai satu kartu nama, saya mempunyai empat kartu nama. Semuanya bertuliskan kalimat-kalimat yang enak dibaca dan didengar. Misalnya, kartu nama pertama bertuliskan, Mr. Joger, BAA & BSS (Bukan Apa-Apa dan Bukan Siapa-Siapa), hanya sekadar pendiri Joger dan pencetus filosofi Garing. Bersedia melawan arus yang tidak benar, tapi juga bersedia ikut arus atau bahkan menjadi arus yang benar-benar maslahat.
Kartu nama kedua berbunyi, Mr, Joger, BAA & BSS, hanya pendiri Joger dan pencetus filosofi Garing, karena ketika saya pikir diri saya kreatif ternyata saya inovatif. Ketika saya pikir diri saya produktif ternyata produktivitas saya sangat tergantung pada banyak orang dan alat-alat. Ketika saya pikir diri saya kaya, ternyata banyak orang miskin yang belum sanggup saya bantu. Dan ketika saya pikir saya kuat, ternyata mengatur nafsu sendiri saja kewalahan?
Ketiga Mr. Joger, BAA & BSS, hanya sekadar pendiri Joger dan pencetus filosofi Garing yang tidak mau dan juga kebetulan tidak mampu untuk ikut berpolitik atau memperebutkan kedudukan maupun kekuasaan politik. Merah putih adalah bendera kebangg (s) aan saya. Untuk kartu nama selanjutnya bisa baca sendiri. Ini hanya sekadar kartu nama, yang bila mau direnungkan bisa juga bermanfaat untuk kehidupan.
Tak jauh beda dengan pengusaha lain, dalam mengembangkan usaha pasti ada rintangan. Lima belas tahun lalu saya diusir masyarakat karena dianggap gila. Sekarang mereka yang tergila-gila pada saya melihat hasil produksi kata-kata saya. Orang kadang tidak sadar bahwa perasaan itu lebih kuat dari kenyataan. Terus tahun 1994 saya dikatakan sebagai orang yang melecehkan bahasa Indonesia. Namun tahun 2000 saya mendapat penghargaan Adi Nugraha. Hanya dua orang yang mendapat penghargaan, pertama saya, kedua Pia Alisyahbana. Sepintas memang bisa sesak nafas bila mendengarkan omongan-omongan saya, namun bila diperhatikan secara mendalam, pasti akan terkagum-kagum.
Karena usaha saya menjual kata-kata, saya harus ahli mengolah kata yang akan digoreskan di baju dan pernik-pernik. Salah satunya, “mau mendapatkan surga di dunia carilah istri seperti wanita Cina yang ahli memasak, setia dan hormat pada suami seperti wanita Jepang, kemudian ahli bergoyang di tempat tidur seperti wanita malam”. Dalam mencari ide kata-kata, tidak perlu semedi atau meditasi. Bagi saya semua yang ada di alam ini adalah sumber inspirasi, bertemu dengan orang saja bisa menjadi bahan kata-kata.
Menajemen yang saya pakai adalah sistem kekeluargaan. Di mana tidak ada jarak antara atasan dan bawahan. Semuanya sama, karena kita sudah satu keluarga. Bahkan di sini tidak ada yang namanya karyawan. Yang ada hanya anak buah. Beda anak buah dengan karyawan terletak pada pola interaksi di mana antara atasan dan bawahan sama saja. Bukan berarti saya tidak pernah marah bila ada anak buah yang salah. Bisa marah tapi dalam rangka mencintai bukan membenci anak buah.
Ini perbedaan saya dengan pengusaha lain. Aturan yang saya buat boleh dilanggar asal bisa mempertanggungjawabkan. Undang-undang fungsinya untuk mengatur bukan untuk menganjurkan. Contohnya, dilarang tidur sewaktu bekerja, bukan berarti tidak boleh tidur. Boleh tidur dengan syarat minta ijin terlebih dulu.
Dulu saya pernah kemalingan. Selidik punya selidik, ternyata pencurinya anak buah saya sendiri. Tapi mereka tidak saya pecat. Saya nasehati saja. Saya katakan pada mereka, bila mau mencuri sebaiknya minta ijin terlebih dulu. Dari dulu kan sudah saya bilang, bila mau melanggar aturan harus minta ijin. Kalau sudah minta ijin dia tidak akan mencuri.
Dalam mencari anak buah, saya juga berbeda dengan pengusaha lain. Orang yang sudah berpengalaman negatif dengan pekerjaannya, misalnya sopir, saya mencari sopir yang pernah tabrakan. Kalau sudah pernah tabrakan, dia pasti akan hati-hati karena mengetahui betapa sakitnya tabrakan, dan dia pasti tidak akan menabrakkan mobil saya.
Bisnis bagi saya adalah bagaimana caranya “menipu” konsumen secara baik-baik, sehingga mereka merasa senang dan merasa tidak ditipu, dan datang lagi minta ditipu secara berkesinambungan. Marketing yang andal adalah orang yang sudah bisa mempengaruhi jiwa konsumen. Bukan lagi hanya kantongnya, sehingga orang tersebut tidak bisa berbuat apa-apa.
Kunci keberhasilan adalah kejujuran yang mengandung itikad baik. Dalam berusaha saya tidak selalu memikirkan untung. Keuntungan hanya membuat kita kaya secara meteri, namun tidak secara batin. Untuk apa kaya kalau tidak bahagia? Bukan berarti saya menganjurkan miskin. Akan lebih rugi bila sudah miskin tidak bahagia. Jadi tujuan hidup bukan miskin atau kaya, tapi bahagia.
Yang disebut bahagia adalah orang yang bisa berkarya untuk diri sendiri dan bermanfaat untuk masyarakat. Kalau mau kaya, usahakan jangan sampai orang lain menjadi miskin karenanya. Saya mempunyai filosofi, “lebih baik sedikit tetapi cukup daripada banyak tetapi kurang.” Miskin di sini saya artikan adalah cukup. Kalau sudah merasa sudah cukup, untuk apa memikirkan banyak?
Dalam hidup saya memakai sistem kompromi. Separuh untuk nafkah separuh lagi untuk kehidupan. Karena mencari nafkah itu belum tentu hidup. Apabila sudah bisa menikmati hidup, barulah namanya hidup. Hidup itu sebenarnya mudah karena Tuhan Maha Baik, Dia akan memberikan segala yang diminta hambanya. Manusia itu sering berbicara bahwa Tuhan Maha Tahu tapi mereka sok. Tuhan Maha Kuasa tapi kita sok kuasa akhirnya kita tidak mau rendah hati. Sebetulnya, kalau rendah hati, hidup ini jadi indah.
Selain mengelola Joger, saya juga sering menjadi pembicara di seminar-seminar. Saya sering mengungkapkan, kembangkanlah diri kalau mau percaya diri. Tapi sebelum mengembangkan diri, harus tahu diri. Jadi intinya adalah tahu diri, setelah itu percaya diri. Bagaimana bisa berusaha, bila tidak percaya diri dan tidak bisa mengembangkan diri?
Ada tiga bagian yang bisa diambil bila mau terjun dalam bisnis. Pertama, menjadi pelopor. Kedua, menjadi terbaik kalau tidak bisa menjadi pelopor. Bila tidak bisa menjadi pelopor dan terbaik, jadilah yang ketiga. Karena yang ketiga sudah tidak ada lagi. Begitu juga dengan Joger. Joger mengambil nomor tiga, karena setelah Joger tidak ada lagi usaha seperti Joger.
Dalam mengelola Joger, saya mempunyai tim. Pertama, pengumpul kata-kata dari semesta alam. Kedua, editor, yang mengedit kata-kata yang panjang menjadi pendek, dan yang buruk menjadi indah. Ketiga, desain grafis dan keempat, kritikus, mengkritik sebelum dicetak, biar tidak bertentangan dengan moral. Semunya itu ada dalam diri saya sendiri.
Saya termasuk pengusaha yang mau menerima pesanan, dalam arti, bila ada konsumen yang tertarik pada produk Joger, mereka harus membeli langsung dan menerima apa adanya. Dan tidak bisa memesan, sesuai dengan kehendak konsumen.
Entrepreneur University